Gladiator Versi Indonesia, Pertarungan sampai Mati Melawan Harimau

Gladiator Versi Indonesia, Pertarungan sampai Mati Melawan Harimau

PUSER BUMI - Pertarungan mirip gladiator juga ada di Indonesia. Pada masa lalu, dikenal dengan rampokan macan ada juga yang menyebut rampok macan atau rampog macan yang biasa dilakukan di alun-alun kerajaan Jawa.

Rampokan macan terdiri dari dua bagian: sima-Maesa, pertarungan di kandang antara kerbau dan harimau.

Kemudian ada juga rampogan sima yang beberapa harimau diposisikan dalam lingkaran para pria bersenjatakan tombak dan meninggal apabila mencoba melarikan diri.

Tradisi ini, terjadi sekitar abad 19 dan turut berkontribusi pada berkurangnya populasi Harimau Jawa hingga dinyatakan punah.

Salah satunya di Blitar, Jawa Timur pada 1880. Tradisi ini dilaksanakan Pemerintah Hindia Belanda, merespons keluhan masyarakat yang hewan ternaknya dimangsa harimau.

Untuk menghilangkan rasa resah masyarakat, pemerintah membuat sayembara dengan imbalan 10-50 gulden bagi mereka yang bisa membunuh macan atau harimau.

Sayembara tersebut akhirnya dikenal dengan tradisi Rampokan Macan atau Harimau. Mirip dengan tradisi Gladiator bangsa Romawi.

Harimau yang tertangkap oleh penduduk akan ditempatkan di tengah alun-alun, menunggu eksekusi dari penduduk dengan menggunakan berbagai senjata tajam.

Dalam kamus Bahasa Jawa baru, Rampok berarti menyerang dengan jumlah besar. Karena dalam Rampokan Macam ini, harimau berhadapan dengan orang banyak yang memegang tombak atau senjata lainnya.

Konon, jika harimau atau macam dalam tradisi tersebut gagal dibunuh, maka dianggap pertanda pageblug atau wabah.

Berita berlanjut di halaman berikutnya...

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: